Jumat, 03 Juni 2011

Uccio, Tangan Kanan Valentino Rossi

Alessio Salucci, ini adalah nama lengkap pria Italia yang selalu menemani Rossi dalam setiap Grand Prix. Dalam suatu kesempatan pria yang akrab disapa Uccio ini menjawab banyak pertanyaan yang ditanyakan oleh jurnalis MotoGP.

Bagaimana persahabatan dengan Valentino dimulai?

"Itu sudah lama sekali, sulit untuk mengingatnya! Vale sudah sejak lama ada dalam memoriku, orang tua kami berteman jadi kami tumbuh besar bersama. Kami dari desa kecil dan dari TK hingga sekolah kami sudah sangat akrab."

Apa yang kamu ingat dahulu dari Valentino?

"Banyak sekali! Aku ingat pada saat TK biasanya teman-teman kami bermain bola, tapi kami pergi ke sebuah lereng yang kami tahu dan kami menggunakan sepeda beroda tiga untuk meluncur menuruninya! Grup kami terdiri dari aku dan tiga teman lainnya, salah satunya adalah Valentino. Itu adalah memori yang sudah terpatri dalam otakku, bahkan pada umur segitu kami sudah mengambil resiko besar, padahal di bawah lereng bukit tersebut ada tikungan curam ke kiri!"

Apa yang kamu lakukan pada saat GP akhir pekan?

"Tugas utamaku adalah mengendarai motorhome ke tempat balapan, tapi tahun ini kami menggunakan truk, karena motorhome yang lama sudah menjadi terlalu sempit. Ini adalah pekerjaan besar yang kurang lebih seperti sebuah hospitality suite. Aku juga mengurusi baju balap, sarung tangan, sepatu boot, helm.... setiap detail sehingga Valentino bisa berkonsentrasi penuh untuk membalap."

Seperti apa kehidupan di paddock?

"Pengalamanku dengan paddock sangat positif. Ketika kecil aku pernah bermimpi untuk masuk paddock. Aku ingat suatu saat bersama Valentino, kami menunggu selama empat jam di luar Mugello untuk mendapatkan dua karcis dari Maurizio Vitali. Sekarang aku hidup sempurna, aku tidak bisa hidup dengan cara lain. Aku berteman baik dengan setiap orang."

Setelah pindah ke Ducati pada tahun 2011, apa yang berubah dari masa lalu?
"Tugasku tidak banyak berubah karena aku bekerja dengan Valentino. Beberapa personil ada yang bertukar di dalam tim tapi tidak banyak, karena ada 15 orang yang ikut pindah dari Yamaha. Suasana di Ducati ini sangat menakjubkan. Aku telah bertemu dengan banyak orang yang memiliki keinginan yang besar disini, yaitu orang-orang Italia dengan jiwa kemenangan yang fantastis dan balapan terpatri dalam hati mereka, mungki ini lebih daripada di Yamaha karena orang Jepang memiliki pendekatan yang berbeda."

Kerjasama Valentino dan Jeremy Burgess sudah lama dan sukses ...

"Jeremy tidak bisa berbicara bahasa Italia, ini sedikit menggangguku! Jadi aku harus belajar bahasa Inggris dan kami berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Dia mengenalku sejak aku berumur 20 tahun dan sekarang aku sudah 32 tahun, dia melihatku tumbuh besar. Dia telah memberiku banyak nasihat dan aku mendengarkannya karena aku sangat mengaguminya. Bagiku dia adalah seorang legenda."

Bagaimana dengan masa yang akan datang?

"Aku harap masih tetap disini 10 tahun lagi bersama Valentino. Tanpa dia aku tidak akan memiliki motivasi, aku berterimakasih padanya bisa berada disini. Aku ingin berada disini hingga akhir hidupku, sampai umur 60. Itulah kenapa aku sudah mulai melihat-lihat dan aku mempunyai kesempatan untuk ambil bagian dalam proyek bersama Andrea Iannone. Mungkin nanti aku akan meneruskan bersamanya, tapi aku harap itu masih lama, bukan dalam waktu dekat karena terlepas dari kondisi bahunya aku lihat Valentino berada pada kondisi yang bagus, baik secara fisik maupun mental, dan dengan tantangan ini di Ducati membuat motivasinya jadi lebih tinggi."

Menurutmu kapankah Valentino mampu untuk memenangkan balapan pertamanya dengan Ducati?

"Aku rasa setelah seri Sachsenring. Setelah balapan disana akan ada peningkatan yang signifikan. Aku adalah orang yang realistis, dia belum 100% dan itulah yang dibutuhkan untuk menang. Dia akan mengejar Sachsenring dan aku fikir sangat mungkin untuk menang.



http://sobat46.blogspot.com/2011/06/uccio-tangan-kanan-valentino-rossi.html